Rabu, 28 Desember 2016



SISTEM MUSKULUS
A.    Struktur otot
Dengan adanya struktur otot pada tubuh manusia, terjadilah pergerakan. Peristiwa mata berkedip, bernafas, menelan, peristaltik usus dan aliran darah kesemuanya otu merupakan hasil kerja otot. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui dari masa otot, antara lain:
1.      Origo, yaitu tempat lekat otot pada tulang yang relatif diam sewaktu kontraksi otot.
2.      Insertio, yaitu tempat lekat otot pada tulang lain yang relatif banyak berpindah saat kontraksi
3.      Tendo, yaitu jaringan ikat yang kuat dan melekat pada tulang berfungsi sebgai tali penarik pada pergerakan.
4.      Ligamentum, yaitu jaringan ikat penghubunh tulang maupun sendi-sendi.
5.      Kartilago, yaitu tulang rawan.


gambar 1 : otot manusia
Struktur mikroskopik otot
Otot merupakan sekelompok serabut-serabut yang tersususn rapih. Setiap serabut otot terdiri atas dua jenis miofilamen, yaitu :
1.      Miofilamen tebal, yang dibentuk oleh protein myosin
2.      Miofile\amen tipis, yang dibentuk oleh protein aktin.
Pembagian otot
1.      Menurut bentuk serabutnya:
·         Otot serabut sejajar
·         Otot bentuk kipas
·         Otot bersirip
2.      Menurut jumlah kepalanya, dibagi menjadi:
·         Otot sinergis, yaitu otot yang dalam pekerjaannya bekerja bersama-sama.
·         Otot antagonis, yaitu otot yang dalam pekerjaannya bekerja berlawanan.
·         Otot adduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota badan mendekati tubuh.
·         Otot abdukor, yaitu otot yang bekerja menggerakkan anngota badan menjauhi tubuh.
·         Otot fleksi, yaitu otot yang bekerja membengkokkan sendi tulang atau meliput sendi.
·         Otot eksentor, yaitu otot yang bekerja meluruskan kembali sendi tulang pada kedudukan semula.
·         Otot pronator, yaitu dimana ulna dan radial dalam keadaan menyilang
·         Otot endorortasi, yaitu memutar kedalam.
·         Otot eksorotasi, yaitu memutar keluar.
·         Otot dilutas, yaitu memanjangkan otot.
·         Otot kontraks, yaitu memendekkan otot.
Fisiologi pergerakan otot
            Motor unit ( unit pergerakan)
             Kontraksi dan relaksai otot diatur oleh susunan syaraf pusat melalui serabut-serabut syaraf motoriknya. Tempat lekat cabang-cabang saraf mototrik pada serabut otot disebut neuro-muscular junction, ia merupakan penghantar kimiawi ( neoro-transmitter) asetil kholin maupun adrenalin untuk eksitasi serabut otot.
            Kelelahan otot
            Kelelahan otot terjadi karena akibat ketidakseimbangan kebutuhan energi (ATP) untuk aktivitas (kontraksi) otot dengan suplay O2 dan glukosa oleh aliran darah bagi proses glikosis aerobik di mithokondria sel-sel otot. Terpaksa otot menggunakan glikosisi aerobic untuk memenuhi tuntutan aktivitasnya tersisalah asam laktat yang merupakan racun bagi otot dan timbul kelelahan. Hutang oksigen ini harus dibayar setelah aktivitas selesai untuk memproses perubahan asam laktat dan menggantikannya dengan glikosis aerobic yang tanpa zat sisa penyebab kelelahan otot.
            Kontraksi otot
            Menurut fitranya, keberadaan otot tubuh adalah untuk bergerak. Maka seharusnya, otot tetap terlatih untuk aktivitas fisik atau bergerak. Jika otot terlalu lama tidak digunakan akan mengalami penurunn tonus( kekenyalan), otot menjadi lembek konsistensinya keadaan ini disebut hipotonus (tonus menurun) bahkan bisa terjadi atonus, sama sekali lembek.
Ditinjau dari ukurannya otot menjadi hipotropi (ukuran mengecil), bahkan atropi jika tidak sering digunakan untuk bergerak. Otot yang tetap terlatih untuk pergerakan mempunyai pergerakan yang baik, dan ukuran yang normal ( eutropi), bahkan otot yang banyak digunakan atau dilatih dpat  menjadi hipertropi (ukurannya lebih besar)
B.     Macam-macam kontraksi otot
Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu sel otot motoritas, sel otot otonom dan sel otot jantung:
1.                       Otot rangka (otot motoritas)
Otot rangka memperlihatkan semua otot-otot yang garis tengahnya berkisar antara 10 sampai 80 mikron.sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka dapat bergerak secara aktif, sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak tertentu.
a.                        Sifat otot rangka ini, yaitu:
-   Antagonis dan sinergis
-   Terdapat banyak inti sel dan berlokasi ditepi
-   Sel berbentuk memanjang-myofibril
-   Gerakannya diatur kesadarannya
-   Kumpulan serabut dibungkus oleh fasia propia, sedangkan otot dibungkus oleh selaput fasia.
b.                       Kontraksi otot rangka
Otot rangka dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas,dingin dan lain-lain.
c.                        Mekanisme kontraksi otot rangka
Menunjukkan keadaan sarkomer yang relaksasi (atas) dan keadaan kontraksi (bawah).
-   Pada keadaan relaksasi ujung-ujung filamen aktin yang berasal dari dua membran Z (cakram Z) yang berurutan satu sama lain hampir tidak tumpang tindih sedangkan pada saat yang sama lain hampir tidak bertumpang tindih sedangkan pada saaat yang sama filamen miosin mengadakan tumpang  tindih sempurna.
-   Sebaliknya, pada keadaan kontraksi, filamen-filamen aktin ini tertarik kedalam diantara filamen miosin sehingga sekarang satu sama lain tumpang tindih luas.
-   Filamen aktin dapat ditarik sama-sama demikian kuatnya sehingga ujung-ujung filamen miosin sebenarnya melengkung waktu kontraksi yang sangat kuat.jadi kontraksi otot terjadi karna mekanisme “sliding filamen”
-   Molekul miosin terdiri dari dua bagian, yaitu meromiosin ringan dan meromiosin berat. Meromiosin ringan terdiri atas dua utas peptida yang satu sama lainnya saling melilit dalam suatu heliks. Sebaliknya meromiosin berat terdiri dari dua bagian, pertama : heliks kembar yang sama seperti yang terdapat pada meromiosin ringan, kedua kepala yang terleta pada ujung heliks kembar. Kepala itu sendiri terdiri atas dua massa protein olobular.
-   Badan filamen ini terdiri atas utas meromiosin ringan yang sejajar. Bagian meromiosin berat dari molekul miosin terdapat penonjolan-penonjolan tersebut membentuk jembatan penyebrangan. Batang penyebrang bertindak sebagai lengan yang memungkinkan kepala meluas jauh keluar dari badan filamen miosin atau terletak dekat dengan badan.

2.      Otot otonom ( otot polos )
Disebut demikian karena protoplasmanya licin tanpa terdapat garis-garis melintang. Otot ini terdapat dialat-alat dalam seperti usus, kandung kemih, pembuluh darah dan lain-lain.





3.      Otot jantung
Otot jantung bergaris melintang, sama seperti otot rangka.selanjutnya, otot jantung mempunyai miofibril khas yang mengandung filamen aktin dan miosin yang terdapat pada otot rangka, dan filamen-filamen ini selama proses kontraksi saling bertautan dan mengadakan “sliding” satu sama lainnya dengan cara yang sama-sama seperti terjadi pada otot rangka.


Gambar 2: otot rangka, jantung dan polos.

C.     Otot kerangka
Sebagian besar otot tubuh melekat pada rangka, bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian kerangka dalam suatu letak tertentu. Jadi otot kerangka merupakan alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam keadaan istirahat keadaanya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang disebut tonus.


Menurut letaknya otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan sebagai berikut:
1.      Otot bagian kepala
2.      Otot bagian leher
3.      Otot bagian dada
4.      Otot bagian perut
5.      Otot bagian punggung
6.      Otot bagian bahu dan lengan
7.      Otot bagian panggul
8.      Otot bagian anggota gerak bawah
Otot bagian kepala
Otot bagian kepala dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
1.      Otot pundak kepala, yang dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu:
a.       Muskulus frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.
b.      Oksipitalis, terletak dibagian belakang yang berfungsi menarik kulit kebelakang
2.      Otot wajah, yang dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut:
a.       Otot mata dan otot bola mata sebanyak 4 buah.
b.      Muskulus obligus okuli (otot bola mata) yang terdapat disekeliling mata, yang befungsi memutar mata.
c.       Muskulus orbikularis okuli ( otot lingkaran  mata) yang terdapat disekeliling mata, yang berfungdi sebagai penutup mata.
d.      Muskulus levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata yang berfungsi menarik, mengangkat kelopak mata ketas pada waktu membuka mata.

Gambar 3 : otot wajah tampak samping


Gambar 4 : otot wajah tampak depan

3.      Otot mulut / bibir dan pipi, tediri atas:
a.       Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris / otot sudut  mulut, yang berfungsi menarik sudut mulut kebawah.
b.      Muskulus quadratus labii superior / otot bibir atas yang mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung.
c.       Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu yang merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah menarik bibir kebawah atau membentuk mimik muka kebawah.
d.      Muskulus buksinator, yang membentuk dinding samping rongga mulut, fungsinya menahan makanan waktu mengunyah.
e.       Muskulus zigomatikus (otot pipi), yang berfungsi untuk mengangkat dagu mulut keatas waktu senyum.
4.      Otot pengunyah, yang terbagi atas:
a.       Muskulus maseter, yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.
b.      Muskulus temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah keatas dan kebelakang.
c.       Muskulus pterigoid internus dan eksternus, yang berfungsi menarik rahang bawah kedepan.
5.      Otot lidah, yang terbagi atas:
a.       Muskulus genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah kedepan.
b.      Muskulus stiloglusus, yang berfungsi menarik lidah keatas dan kebelakang.
Otot bagian leher
Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.      Muskulus platisma, terdapat disamping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit bibir.
2.      Muskulus sternokleido mastoid, terdapat disamping kiri dan kanan leher yang berfungsi menarik kepala kesamping kiri, kanan dan memutar kepala.
3.      Muskulus longisimus kapitis, yang terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis, ketiganya terdapat dibelakang leher dengan fungsi untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
Otot bagian bahu
Otot bahu hanya sebuah sendi saja yang membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini terbagi menjadi:
1.      Muskulus deltoid (otot segitiga), fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar.
2.      Muskulus sub skapularis ( otot depan tulang belikat), fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus kedalam.
3.      Muskulus supraspinatus (otot atas balung tulang belikat), fungsinya mengangkat lengan.
4.      Muskulus infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat), fungsinya memutar lengan keluar.
5.      Muskulus teres mayor (otot lengan bulat besar), fungsinya memutar lengan kedalam.
6.      Muskulus teres minor (otot lengan bulat kecil), fungsinya memutar lengan keluar.





Otot bagian dada
Otot ini terdiri atas:
1.      Muskulus pektoralis mayor (otot dada besar), fungsinya dapat memutar lengan kedalam dan menengahkan, menarik lengan melalui dada dan merapatkan lengan kedalam.
2.      Muskulus pektoralis minor (otot dada kecil), fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.
3.      Muskulus sub klavikula (otot bawah selangka), fungsinya menetapkan tulang selangka disendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu kebawah dan kedepan.
4.      Muskulus seratus anterior (otot gergaii depan), berpangkal di iga 1-9 dan menuju kesisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju kebwah
5.      Otot dada sejati, yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam, fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas.
Otot bagian perut
Terdiri atas:
1.      Muskulus abdominalis internal (dinding perut).
2.      Linea alba, yaitu garis ditengah dinding perut.
3.      Muskulus abdominalis eksternal
4.      Muskulus obliqus eksternus abdominis.
5.      Musqulus obliqus internus abdominis.
6.      Muskulus tranversus abdominis.



Gambar 5 : otot bagian dada, perut, dan tungkai atas
Otot bagian punggung:
Otot punggung dibagi menjadi 3 bagian:
1.      Otot yang ikut menggerakkan lengan
a.       Trapezius (otot kerudung), terdapat pada semua ruas-ruas tulang punggung yang berpangkal pada tulang kepala belakang dengan fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu.
b.      Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III dibawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan kedalam.
c.       Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher, ruas tulang punggung, dari sini menuju kepinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belakang dan iga.


2.      Otot antara ruas tulang belakang dan iga
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernafasan, terdiri dari 2 otot, yaitu:
a.       Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah), gunanya menarik tulang iga kebawah waktu bernafas.
b.      Muskulus seratus posterior superior, gunanya menarik tulang iga keatas waktu bernafas.
3.      Otot punggung sejati
a.       Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.
b.      Muskulus sakrospinalis (muskulus erektor spina), fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.
c.       Muskulus quadratus lumborum, terletak antara krista illiaka dan os kosta.
Otot lengan atas
Otot ini terbagi atas:
1.      Otot-otot ketul (fleksor)
a.       Muskulus biseps braki (otot lengan kepala berkepala 2)
Otot ini melliputi 2 sendi dan memiliki 2 kepala (kaput), fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan
b.      Muskulus brakialis (otot lengan dalam), berpangkal dibawah otot segitiga yang fungsinya membengkokan lengan bawah siku.
c.       Muskulus korakobrakialis, berpangkal prosesus korakoid dam menuju ketulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
2.      Otot-otot kedamg (extensor)
Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3),dengan kepala luar berpangkal disebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju kebawah kemudian bersatu dengan yang lain. Kepala dalam dimulai disebelah dalam tulang pangkal lengan dan kepala panjang dimulai pada tulang dibawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani.

        
Otot lengan bawah
Terbagi atas :
1.    Otot-otot kedang yang memainkan perananya dalam pengetulan diatas sendi siku, sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang hasta, yang terbagi menjadi :
a.     Muskulus extensor karpi radialis longus,
b.    Muskulus extensor karpi radialis brevis,
c.     Muskulus extensor karpi ulnaris.
Ketiga otot ini fungsinya adalah sebagai ekstensi lengan (menggerakkan lengan)
d.    Digitonum karpi radialis, yang berfungsi ekstensi jari tangan kecuali ibu jari.
e.     Muskulus extensor policis longus, yang berfungsi untuk ekstensi ibu jari.
2.    Otot- otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai erikut:
a.     Otot-otot disebelah telapak tangan, ini terdiri dari 4 lapis, lapis yang ke 2 disebelah luar yang berpangkal di tulang pangkal lengan. Didalam lapis yang 1 terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan yang fungsinya dapat membengkokan jari tangan. Lapis yang ke 4 adalah otot-otot untuk sendi-sendi antar tulang hasta dan tulang pengumpil.
Dan diantara otot-otot ini disebut:
1)    Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres, yang berfungsi dapat mengerjaka silang  hasta dan membenggokkan lengan bawah situ
2)    Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan
a)    Muskulus palmaris ulnaris yang berfungsi mengetulkan lengan
b)    Muskulus palmaris longus, muskulus fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor sublimis yang fungsinya fleksi jari ke 2 dan kelingking
c)    Muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi jaei 1,2,3,4
d)   Muskulus fleksor policis longus, fungsinya fleksi ibu jari.
3)    Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan sub pinator) terdiri dari :
a)    Muskulus pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan
b)    Muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan
b.    Otot-otot disebelah tulang pengumpil, yang fungsinya membengkokkan lengan disiku, pembengkokan tangan kearah tulang pengumpil atau tulang hasta
c.     Otot-otot disebelah punggung atas, yang fungsinya meluruskan jari tangan



 3.    Otot-otot tangan
Ditangan ada otot-otot tangan pendek yang terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau membantu ibu jantung tangan (thenar) dan anak jantung tangan (hiphotenar)

Gambar : otot lengan bawah
Otot bagian panggul
Otot ini berasal dari tulang panggul atau columna vertebralis menuju kepangkal paha
1.    Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
a.     Muskulus psoas mayor,
b.    Muskulus illiakus,
c.     Muskulus psoas minor
Fungsi dari ketiga otot ini adalah mengankat dan memutar tungkai kebagian luar.
2.    Sebelah belakang bagian luar terdapat :
a.     Muskulus gluteus maksimus, yang merupakan otot terbesar yang terdapat disebelah luar panggul yang membentuk bokong. Fungsinnya adalah antagonis dari illiopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur
b.    Muskulus gluteus medius dan minimus, terdapat dibagian belakang dari sendi panggul dibawah glteus maksimus. Fungsinya abduksi dan endorortasi dari femur dan bagian medius eksorotasi femur.
Otot tungkai atas
Otot tungkai atas mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi menjadi 3 golongn, yaitu”
1.    Otot abduktor, yang terdiri dari :
a.     Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
b.    Musklus abduktor brevis sebelah tangan
c.     Muskulus abduktor longus sebelah luar
Krtiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abdoktor femoralis, fungsinya menyelenggarakan gerakan abduksi dari femur.
2.    Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) atau otot berkepala empat, yang terdiri dari :
a.     .muskulus rektus femoralis
b.    Muskulus vastus lateralis eksternal
c.     Muskulus vastus medialis internal
d.    Muskulus vastus intermedial
e.     Otot fleksor femoris, yang terdapat dibagian belakang paha yang terdiri dari:
-        Biseps femoris (otot berkepala 2), yang fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
-        Muskulus semi membranous (otot seperti selaput), yang fungsinya membengkokkan tungkai bawah
-        Muskulus semi membranous(otot seperti urat), yang funginya membengkokkan urat bawah serta memutar kedalam.
-        Muskulus sartorius (otot penjahit), yang fungsinya eksorortasi femur yang memutar keluar pda waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan keluar.
Otot tungkai bawah
Terdiri dari:
1.    Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior, fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
2.    Muskulus ekstensor talangus longus, yang fungsinya meluruskan jari telunjuk ketengah jari, jari manis dan kelingking kaku
3.    Otot kedang jempol, berfungsi meluruskan ibu jari kaki.
4.    Urat arkiles (tendo arkhiles), yang fungsinya meluruskan kaki disendi tumit dan membengkokkan tungaki bawah lutut.
5.    Otot kempul empu kaki panjang (muskulus falangus longus),fungsinya membengkokkan empu kaki.
6.    Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior),fungsinya dapat membengkokkan kaki disendi tumit dan telapak kaki sebelah ke dalam.
7.    Otot kedang jari bersama, fungsinya dapat meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus).


Gambar 6: otot tungkai bawah









Tidak ada komentar:

Posting Komentar