Rabu, 28 Desember 2016

Sistem Integumen




Pengertian kulit
            Kulit merupakan salah satu organik terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya juka kulit terbuka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal kapiler dan jaringan ikat akan engalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang bergenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akgirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel.
Fungsi kulit
            Kulit menutupi dan melindungi tubuh dan bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai berikut :
1.      Sebagai pelindung
Ada beberapa kemampuan perlindungan dari kulit, yaitu :
-          Kulit relatif tak tertembus air, dalam arti bahwa kulit menghindarkan hilangnya cairan dari jaringan dan juga masuknya air, sehingga tidak terjadi penarikan dan kehilangan cairan.
-          Kulit melindungi struktur unternal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi oleh mikroorganisme yang membahayakan. Sebagian besar organisme mengalami kesulitan untuk berpenetrasi pada kulit yang utuh tetapi dapat melalui kulit yang terpotong atau mengakami abrasi (lecet)
-          Selai itu pula sebagai alat pelindung diberikan oleh lapisan zat tanduk, tambahan pula perlindungan diberikan oleh keasaman dari kerigat dan terdpaatnya asam lemak pada sebum, yang dapat menghambat  pertumbuhan mikroorganisme yang membahayakan dari mikroorganisme yang kurang membahayakan, secara normal terdapat pada permukaan kulit.
-          Kulit mengandung pigmen melanin yang melindungi terhadap sinar ultraviolet.



2.      Sebagai peraba atau alat komunikasi
Merasakan sentuhan, rasa nyeri, perubahan suhu dan tekanan kulit dari jaringan subkutan, dan ditranmisikan melalui saraf sensoris ke medula spinalis dan otak, juga rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda- beda menurut ujung saraf yang dirangsang.
-          Rasa sentuhan disebabkan angsangan pada ujung saraf, di kulit berbeda menurut ujung saraf yang dirangsang ( panas, dingin, dan lain-lain)
-          Rasa sakit disebabkan oleh tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari suatu benda, misalnya mengenai otot dan tulang atau sendi.
-          Kulit mempunyai banyak ujung saraf peraba yang menerima rangsangan dari luar diteruskan ke pusat saraf otak
-          Kulit meruakan media ekspresi wajah dan refleks vaskuler yang penting dalam komunikasi
3.      Sebagai alat pengatur panas
Suhu tubuh seseorang adalah tetap, meskipun terjadi perubahan lingkungan. Suhu tubuh normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak ialah 36˚C sampai 37,5 ˚C, suhu kulit sedikit lebih rendah . pengaturan ini dapat berlangsung melalui mekanisme adanya persarafan vaso motorik yang mengendalikan aeteriol kutan dengan dua cara, yaitu :
-          Vasodilatasi, kulit melebar, kulit menjadi panas, kelebihan panas dipan carkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi peguapan cairan pada permukaan tubuh.
-          Vasokonstriksi, pembuluh darah mengkerut, kulit pucat dan dingin, hilangnya keringat dibatasi dan panas suhu tubuh tidak dikeluarkan.
Panas dapat dilepaskan oleh kulit dengan berbagai cara, yaitu:
-          Dengan penguapan, jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh dalam kulit.
-          Dengan pemancaran, dengan melepas panas pada udara sekitarnya
-          Dengan konduksi, yaitu panas dialihkan ke benda yang disentuh seperti pakaian
-          Dengan konveksi (pengaliran), yaitu mengalirnya udara yang panas, menyeabkan pengurangan panas pada tubuh sehingga rubuh menjadi lebih dingin.


4.      Sebagai Tempat Penyimpanan
Kulit bereaksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja seagai tempat penyimpanan air, jaringan adiposa di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.
5.      Sebagai Alat Absorpsi
Kulit dapat mengabsorpsi :
-          Sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang
-          Obat-obatan tertentu yang digunakan sebagai salep.

6.      Sebagai eksresi
zat berlemak, air serta ion-ion.







Lapisan kulit
            Lapisan kulit dari lapisan luar kedalam terdiri dari epidermis, dermis, sub dermis dengan susunan sebagai berikut:
1.      Lapisan Epidermis/kutikula
Merupakan lapisan terluar, sebagian esar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah. Sel-sel yang menyusun epidermis secara terus menerus terbentuk dari lapisan germinal dalam epitelium kolumnar. Pigmentasi dari kulit sebagian besar karena melanin (suatu pigmen yang berwarna hitam, pada lapisan dalam epidermis) pigmentasi ini sebagian besar dikontrol oleh hormon adrenalin dan pituitari.
Lapiasan epidermis terdiri dari :
a.       Stratum korneum (lapisan tanduk), yang terdiri dari sel gepemg yang mati tidak berinti, mengandung keratin (sel tanduk).
b.      Stratum Lusidum, merupakan sel gepeng tanpa inti, yang jelas terlihat pada telapak kaki dan tangan dengan ketebalan empat sampai tujuh lapisan sel.
c.       Stratum Granulosum, yang merupakan sel gepeng berkulit kasar dan berinti, sel-sel tersebut terdapat hanya 2-3 lapisan yang sejajar dengan permukaan kulit.
d.      Stratum Spinosum ( stratum akantosum), yaitu lapisan yang paling tebal dan terdiri dari banyak glikogen. Sel-selnya disebut spinosum karena sel-selnya terdiri dari sel yang dibentuk poligonal atau banyak sudut dan mempunyai banyak tanduk (spina) dan disebut akantosum sebab sel-selnya berduri.
e.       Stratum Basale (germinatifum), bentuknya silindris dengan inti yang lonjong, didalamnya terdapat butir-butir yang halus disebut butir melanin warna. Disini terjadi pembelahan yang cepat dan sel baru didorong masuk kelapisan berikutnya.

2.      Lapisan Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan epidermis dilapisi oleh membran basalis dan di sebelah bawah berbatasan dengan subkutis. Di dalam lapisan ini menganding pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf dan juga lapisannya elastik, fibrosanya padat dan terdapat folikel rambut.

Dermis terdiri dari 2 lapisan :
a.       Bagian atas, pars papilare (stratum papilar)
Menonjol ke epidermis, terdiri dari serabut saraf, dan pembuluh darah yang memberi nutrisi pada epidermis yang di atasnya.
b.      Bagian bawah, pars retikulare ( stratum retikularis)
Menonjol  ke arah sub kutan, serabut penunjang yaitu serabut kolagen, elastis dan serabut retikulus. Seravut kolagen tugasnya memberikan kekuatan kepada kulit dan seravut elastis tugasnya memberikan kelenturan pada kulit dan memberi kekuatan pada lat disekiar kelenjar dan folikel rambut. Sejalan dengan penambahan usia, deteriosasi normal pada simpul kolagen dan serat elastik mengakibatkan pengeriputan kulit.
3.      Subkatis (hipodermis)
Subkatis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel lemak dan diantaranya terdapat serabut-serabut jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang tebalnya tidak sama. Kegunaan dari pernikulus adiposusu adalah sebagai shokbreker atau pegas bila terjadi tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit dan sebagai tempat penimbuann kalori serta tambahan untuk kecantikan tubuh. Di bawah subkitus terdapat selaput otot kemudian baru terdapat otot.

Pelengkap kulit (Derivatif Kulit)
1.      Rambut
Rambut ada pada seluruh bagian tubuh, tetapi sebagian besar berupa rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna atau samar. Rambut tumbuh dari folikel rambut didalam Epidermis, folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas dasarnya terdapat papil tempat rambut, akar berada didalam folikel pada ujung paling dalam dan bagian sebelah luar disebut batang rambut, pada folikel rambut terdapat otot polos kecil sebagai penegak rambut.
Ada berbagai bentuk rambut antara lain:
-          Rambut panjang di kepala, pubis dan jenggot.
-          Rambut pendek dilubang hidung, liang telinga dan alis.
-          Rambut bulu (lanugo) diseluruh tubuh.
-          Rambut seksual di pubis dan aksila (ketiak).
Bagian- bagian rambut ada beberapa yaitu akar yang merupakan bagian yang trtanam dalam folikel dan batang yang merupakan bagian yang berada di atas permukaan kulit. Akar dan batang rambut tersusun dari tiga lapisan yaitu:
-          Kutikel, yaitu lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati yang bersisik.
-          Korteks, merupakan lapisan tengah yang  ter keratinisasi, yang membentuk bagian utama batang rambut. Bagian ini mengandung jumlah pigmen beragam yang menentukan warna rambut.
-          Medula atau aksis sentral, yang tersusun dari dua sampai tiga lapisan sel. Perumbuhan medulla buruk bahkan seringkali tifak terjadi terutama pada rambut pirang.
2.      Kuku
Kuku adalah sel epidermis kulit yang mengalamai keratinisasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku menutup garis lekukan pada kulit. Palung kuku mendapat persarafan dan pembuluh darah yang banyak. Bagian proksimal terlat dalam lipatan kulit merupakan awal kuku tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan terikat dalam palung kulit dan bagian atasmerupakan bagian yang bebas. Bagian dari kuku, terdiri dari :
-          Ujung kuku atas
-          Badan kuku yang merupakan bagian yang besar
-          Matriks kuku adalah daerah sel germinal yang merupakan tempat tumbuhnya akar kuku.
-          Bantalan kuku di bawah adalah lapisan epidermis tipis
-          Pulpa jari dibawah bantalan kuku dibentuk oleh jaringan ikat vaskular longgar

3.      Kelenjar kulit
Kelenjar kulit mempunyai lobus yang bergulung- gulung dengan saluran keluar lurus untuk mengeluarkan berbagai zat dari badan (kelenjar keringat). Ada 2 kelenjar yang terdapat pada kulit, yaitu :
a.       Kelenjar keringat menghasilkan kelenjar sudorivera
b.      Kelenjar tulang menghasilkan kelenjar sebasea, kelenjar ini terdiri dari:
-          Badan kelenjar
-          Saluran kelenjar
-          Muara kelenjar
a.       Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran folikel rambut untuk melumasi rambut dan kulit yang berdekatan.
-          Kelenjar ini kantongnya dalam kulit bentuknya seperti botol dan bermuara dalam folikel ramabut, paling banyak terdapat pada kepala dan muka sekitar hidung, mulut dan telingan, tidak terdapat pada telapak kaki dan telaoak tangan.
-          Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum, yaitu campuran lemak, zat lilin, minyak dan pecahan-pecahan sel yang berfungsi sebagai emoliens atau pelembut kulit dan merupakan sebagai suatu barrier terhadap evaporasi.
-          Zat ini juga memiliki aktivitas bakterisida. Kelenjar sebasea dapat terinfeksi sehingga menyebabkan furunkel (bisul).
b.      Kelenjar keringat
Kelenjar keringat adalah tube tunggal yang tergulung dan terletak pada jaringan subkutan dan dengan saluran yang panjang yang terbuka pada permukaan kulit. Sekresi aktif keringat berisis air dan sedikit garam, melalui difusi secara sederhana lebih kurang 500 cc/ hari. Kelenjar keringat merupakan laat utama untuk mengendalikan suhu tubuh, berkurang pada waktu iklim dingin, meningkat pada suhu panas.




             Kelenjar ini terbagi menjadi dua, yaitu:
-          Kelenjar keringat ekrin
Yaitu kelenjar tubular simpel dan berpilin serta tidak berhubungan dengan kelenjar rambut. Kelenjar ini penyebarannya meluas keseluruh tubuh, terutama pada telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. Sekresi dari kelenjar ini mengandung air dan membantu pendinginan evaporatif tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh.
-          Kelenjar keringat apokrin
Kelenjar ini terspesialisasi yang besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas sehingga mungkin hanya ditemukan pada ketiak, vulva dan puting susu dan regio anogenital.
·          Kelenjar apokrin yang ditemukn dilipatan ketiak dan area anogenital memiliki duktus yang membuka kebagian atas folikel rambut . kelenjar ini mulai berfungsi pada masa pubertas untuk merespon stres atau kegembiraan dan mengeluarkan semacam sekresi tidak berbau yang kemudian akan berbau jika bereaksi dengan bakteri.
·         Kelenjar seruminosa, terdapat pada saluran telinga yang menghasilkan serumen atau getah telinga.
·         Kelenjar siliaris moll, terdapat pada kelopak mata.
·         Kelenjar mammae, adalah kelenjar apokrin termodifikasi yang mengalamispesialisasi untuk memproduksi susu.
Persarafan kulit
            Kulit disarafi oleh saraf sensoris dan simpatis. Serat saraf sensoris berakhir pada kulit dalam berbagai bentuk yaitu antara lain:
-          Ujung saraf bebas.
-          Fleksus saraf di sekitar folikel rambut.
-          Korpuskel meissnerian, suatu struktur kecil yang tertutup ditemukan di sekitar ujung saraf pada papila.
-          Korpuskel paccinian, suatu struktur besar tertutup ditemukan di sebelah dalam dermis.


Serat syaraf simpatis mensarafi arteriole, kelenjar keringat, dan pili arektor otot. Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-vcabang saraf spinal dan permukaan yang terdiri dari saraf-saraf motorik guna menggerakkan sel-sel otot yang terdpat pada kulit, sedangkan saraf sensorik berguna untuk menerima rangsanan yang terdapat dari luar atau kulit.
Pada kulit ujung-ujung saraf sensorik ini membentuk bermacam-macam kegiatan untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf yang bebas menerima rangsangan sakit atau nyeri banyak terdapat di epidermis, disini  ujung- ujung sarafnya mempunyai bentuk yang khas yang sudah merupakan suatu organ.

Pembuluh darah
            Pleksus kapiler terdapat di bawah epidermis, di bawah dermis, pada papila, dan di sekitar kelenjar keringat, sebasea, folikel rambut. Terdapat cabang utama pembuluh darah pada dermis yaitu arteriol dan vena tanpa melewati kapiler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar