Rabu, 28 Desember 2016

Pertahanan Tubuh dan Sistem Imun




Pertahanan tubuh melindungi tubuh tehadap agen lingkungan yang asing bagi tubuh. Agen lingkungan ini antara lain adalah:
-          Patogen (virus, bakteri,jamur dan lain-lain)
-          Produk tumbuhan
-          Produk hewan
-          Zat kimia
Pertahanan tubuh ada 2 yaitu pertahan tubuh spesifik dan non spesifik
1.      Pertahanan tubuh non spesifik
Dikatakan tidak spesifik karena berlaku untuk semua organisme dan memberikan perlindungan umum terhadap berbagai jenis agens. Secara umum pertahanan tubuh non spesifik ini terbagi menjadi pertahana  fisik, mekanik dan kimiawi.
Pertahanan  fisik
Pertahan tubuh dan non spesifik dengan pertahan fisik dalam tubuh manusia antara lain adalah :
1.      Kulit
Kulit yang utuh menjadi salah satu garis pertahanan pertama kerna sifatnya yang permeabel terhadap infeksi berbagai organisme
2.      Asam laktat
Dalam keringat dan sekresu sebasae dalam mempertahankan PH kulit tetap rendah, sehingga sebagian besar mikro organisme tidak mampu bertahan hidup dalam kondisi ini
3.      Cilia
Mikro organisme yang masuk saluran nafas diangkut keluar oleh gerakan silia yang melekat pada sel epitel
4.      Mukus
Membran mukosa mensekresi mukus untuk menjebak mikroba dan partikel asing lainnya serta meutup ,asuk jalurnya bakteri/virus.
5.      Granulosit
Mengenali mikro orgnaisme sebagai musuh dan menelan serta menghancurkan mereka
6.      Proses inflamasi
Invasi jaringan oleh mikro organisme merangsang respon inflamasi pada tubuh dengan tanda inflamasi sebagai berikut:
·         Kemerahan
·         Panas
·         Pembengkakan
·         Nyeri
·         Hilangnya fungsi
·         Branulosit dan mikro organismenosit keluar

Tanda infeksi di atas merangsang tubuh memproduksi faktor kimia vasoaktip yaitu antara lain:
·         histamin dari sel mast
·         serotonin dan trombosit
·         prostaglandin, leukotrien, tromboksan (drivat asam arakidonat)
·         kinin (protein plasma teraktivasi)
dari proguksi faktor kimia ini kemudian timbul vasolidatasi diameter pembulu darah sehingga meningkatkan aliran darah dan menyebabkan kemerahan, nyeri berdenyut dan panas.
·         Peningkatan permeabilitas kapilersehingga menyebabkan pembengkakan atau edrma
·         Pembatasab area cedera dengan cara lepasnya fibrinogen menjadi fibrin
·         Tahap selanjutnya adalah kemikro organismetaksis (gerakan fagosit ke area cedera) terjadi dalam satu jam setelah permulaan proses inflamasi. (marginasi atau perekatan) dan diapedesisi (migrasi fagosit) oleh neutrofil dan mikro organismenosit
·         Neutrofil dan makrofag terurai secara enzimatik dan mati setelah menelan mikro organisme
·         Leikosit mati, sel jaringan mati, dan berbagai cairan tubuh membentuk pus dan terus terbentuk sampai infeksi teratasi
·         Pus bergerak ke permukaan tubuh untuk diuraikan dan dihancurkan dan diabsorpsi oleh tubuh
·         Jika respon inflamasi tidak bisa mengatasi cedera maka akan terjadi abses / granuloma
·         Abses adalah kantong pus terbatas yang dikelilingi oleh jaringan terinflamasi (anses ini biasanya tidak terurai secara spontan sehingga harus dikeluarkan)
·         Granuloma biasanya terjadi akibat proses inflamsi kronik dalam merespon iritasu berulang. Granuloma ini merupakan akumulasi sel-sel fagosit dan mikroorganisem yang dikelilingi kapsul fibrosa.
·         Pemulihan merupakan regenasri jaringan atau pembentukan jaringan parut dan sel jaringan yang sehat akan membela secara mitosis

Zat antivirus (interveron + sistem komplemen)
·         Adalah protein anti virus yang dapat disintesis oleh hospes sebagai reson terhadap infeksi virus
·         Fungsi menghalangi multiplikasi virus dan memegang peranan penting dalam memikro organisme dulasi aktivitas imunologis
·         Sistem komplemen, adlah sekelompok protein plasma inaktif yang bersitkulasi dalam darah. Fungsi untuk menyerang dan menghancurkan mikro organisme penyusup.

Pertahanan mekanik
Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara pertahanan mekanik antara lain:
·         Bersin, rekasi tubuh karena ada benda asing (bakteri, virus, benda dan lain-lain yang masuk hidung) reaksi tubuh untuk mengeluarkan dengan bersin.
·         Bilasan air mata, saat ada benda asing produksi air mata berlebih untuk mengeluarkan benda tersebut
·         Bilasan saliva, kalau ada zat berbahaya produksi saliva berlebih untuk menetralka
·         Urine dan feses, jika berlebih maka respon tubuh untuk segera mengeluarkan

Kimiawi
Pertahan tubuh non spesifik dengan cara kimiawi antara lain adalah :
1.      Enzim dan asam dalam cairan pencernaan berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh
2.      HCL lambung, membunuh bakteri yang tidak tahan asam
3.      Aisiditas vagina, membunuh bakteri yang tidak tahan asam
4.      Cairan empedu,  , membunuh bakteri yang tidak tahan asam










 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar