Rabu, 28 Desember 2016

Sistem Respirasi

  


            Sistem respirasi berperan untuk menukar udara kepermukaan dalam paru-paru. Udara masuk dan menetap dalam sistem pernapasan dan masuk dalam pernapasan otot sehigga trakea dapat melakukan penyaringan,penghangatan dan melembabka udara yang masuk juga melindungi permukaan organ yang lembut. Hantaran tekanan menghasilkan udara di paru-paru melalui saluran pernafasan diatas.
Pengertian pernafasan.
·         Pernafasan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara sel-sel tubuh serta lingkungan.
·         Pernafasan merupakan peristiwa menghirup udara dari luar yang emngandung O2 dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa-sisa dari oksidasi tubuh.
·         Penghispan udara ke dalam tubuh disebut proses inspirasi dan menghembuskan udara keluar tubuh disebut proses ekspirasi.
Fungsi pernafasan
Beberapa fungsi pernafasan yang penting, diantaranya:
1.      Mengambil O2 yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh untuk mengadakan pembakaran.
2.      Mengeluarkan CO2 yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang.

Ada dua bagian yang mungkin dapat digambarkan dalam pernafasan yaitu:
·         O2- hidung – trachea – alveoli – pembuluh kapiler alveolus – ikatan O2 dengan HB – jantung – seluruh tubuh sampai ke setiap sel
·         CO2 – mmbran alveoli- kapiler – alveoli – bronchroli – bronchus – trakea – hidung

 Saluran pernafasan
Saluran pernafasan dari tas kebawah dapat dirinci sebagai berikut : rongga hidung, laring, trakea, percabangan bronkus, paru-par (bronkiolus, alveolus)

Gambar 1 : saluran pernafasan
1.      Rongga hidung (nares anterior) adalah saluran-saluran didalam lubang hidung. Saluran-saluran ini bermuara kedalam bagian yang dikenal sebagai vestinulum hidung. Rongga hidung dilapisis selaput lendir yang sangat kaya akan pemubluh darah, dan bersambung dengan lapisan farink dan selaput lendir. Semua sinus yang mempunyai lubang mauk kedalam rongga hidung.


Gambar 2 : rongga hidung
Rongga hidung sendiri berfungsi :
-          Nekerja sebagai saluran udara pernafasan.
-          Sebagai penyaring udra pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung
-          Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa.
-          Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atau hidung.
Pada bagian belakang rongga hidung terdapat ruangan yang disebut nasophaynk. Rongga hidnug dan nasoparing berhubungan dengan:
1.      Sinus paranasalis, yaitu rongga-rongga pada tulang kranial. Berhubungan dengan rongga hidung melalui ostium (lubang). Terdapat beberapa sinus paranasalis, sinus maksilaris dan sinus ethmoidalis yang dekat dengan permukaan dan sinus sphenoidalis yang terletak lebih dalam.
2.      Duktus nasolacrimalis, yang menyalurkan air mata kedalam hidung.
3.      Tuba eustachius, yang berhubungan dengan ruang telinga bagian tengah.


2.      Faring
Faring adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan oesofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Bila terjadi redang disebut pharyngitis. Faring terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
1)      Nasofaring
Nasofaring adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka kearah rongga nasal melalui dua naris internal (koana), yaitu:
a.       Dua tuba eustachius (audiotorik) yang menghubungkan nasofaring dengan telinga tengah. Tuba ini berfungsi untuk menyetarakan tekanan udara pada kedua sisi kendang telinga.
b.      Amandel (adenoid) faring adalah penumpukan jaringan limfatik yang terletak didekat naris internal. Pembesaran pada adenoid dapat menghambat aliran darah.
2)      Orofaring
Dipisahkan dari nasoparing oleh palatum lunak muscular, suatu perpanjangan palatum keras tulang.
a.       Uvula (anggur kecil) adalah prosesus kerucut (conical) kecil yang menjulur kebawah dari bagian tengah tepi bawah palatum lunak.
b.      Amandel palatinum terletak pada kedua sisi ororfaring posterior.
3)      Laringofaring
Mengelilingi mulut esophagus dan laring, yang merupakan gerbang untuk sistem respiratorik selanjutnya.
   
3.      Laring
Laring berperan untuk pembentukan suara dan untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya maknanan dan cairan. Laring dapat tersumbat, antara lain oleh benda asing (gumpalan makanan), infeksi (misalnya difetri) dan tumor.
Di bagian laring terdapat beberapa organ yaitu :
-          Epiglotis, merupakan katup tulang rawan untuk menutup larynx sewaktu orang menelan. Bila waktu makan kita berbicara (epiglotis terbuka), makanan bisa masuk ke larynx sehingga kita menjadi tersedak. Pada saat bernafas epiglotis terbuka tapi pada saat menelan epiglotis menutup laring. Jika masuk kedalam laring maka akan batuk dan dibantu bulu-bulu getar silia untuk menyaring debu, kotoran-kotoran.
-          Jika bernafas melalui mulut udara yang masuk ke paru-paru tak dapat disaring, dilembabkan atau dihangatkan yang menimbulkan gangguan tubuh dan sel-sel bersilia akan rusak adanya gas beracun dan dehidrasi.
-          Pita suara, terdapat dua pita suara yang dapat ditegangkan dan dikendurkan, sehingga sela-sela antara pita-pita tersebut berubah-ubah sewaktu bernafas dan berbicara. Selama pernafasan pita suara sedikit terpisah sehingga udara dapat keluar masuk.

Gambar 4 : laring
4.      Trakea
Trakea, merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin kartilago yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti C. Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epitilium bersilia dan sel cangkir.

Gambar 5 : trakea

5.      Percabangan bronkus
Bronkus, merupakan percabangan trachea. Setiap bronkus primer bercabang 9 sampai 12 kali untuk membentuk bronki sekunder dan tersier dengan diameter semakin kecil. Struktur mendasar dari paru-paru  adalah percababgan bronchial yang selanjutnya berurutan adalah bronki, bronkiolus, terminalis, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar, dan alveoli. Dibagian bronkus masih disebut pernafasan extrapulmonar dan sampai memasuki paru-paru disebut intrapulmonar.


Gambar 6 : paru-paru

6.      Paru-paru (bronkiolus, alveolus)
Paru-paru berada dalam rongga torak, yang terkandung dalam sususnan tulang-tulang iga dan letaknya disisi kiri dan kanan mediastinum yaitu struktur blok padat yang berada dibelakang tulang dada. Paru-paru menutupi jantung, arteri dan vena besar, esofagus dan trakea. Paru-paru berbentuk seperti spons dan bersisi idara dengan pembagian ruang sebagi berikut:
-          Paru kanan memiliki 3 lobus’
-          Paru kiri memiliki 2 lobus.

Proses terjadinya pernafasan
            Pernafasan adalah proses inspirasi udara kedalam paru-paru dan ekspirasi udara dari paru-paru kelingkungan keluar tubuh. Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus pernikus lalu mengkerut datar. Saat ekspirasi otot akan kembali kendur dan dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali maka udara didorong keluar . jadi proses respirasi terjadi karena adanya perbedaaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru. 


Gambar 7 : proses inspirasi dan ekspirasi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar